Brokoli mengandung banyak sekali vitamin dan zat yang telah terbukti bermanfaat dalam pencegahan dan pengobatan banyak penyakit.
Brokoli merupakan tanaman musim dingin yang relatif mudah tumbuh di lingkungan rumah. Ini adalah tanaman jenis cole yang merupakan kerabat dekat kembang kol, kubis, kale, dan mustard. Bila ditanam dan dipanen dengan benar, brokoli dapat menghasilkan hasil selama periode yang cukup lama. Setelah kepala utama telah dipanen, kepala sisi yang lebih kecil mengembangkan yang sama bergunanya dan sama lezatnya seperti kepala utama. Daunnya juga dapat dimakan, dan bisa dimasak seperti sawi. Petiklah daun broccoli pada saat masih muda dan lembut, karena akan menjadi pahit dan agak keras jika sudah terlalu tua.
Brokoli tumbuh baik pada suhu antara 5 hingga 21 derajat celsius. Dapat ditanam mulai dari benih yang di tanamkan langsung ke tanah. Tanaman dengan kedalaman sekitar 1/4 inci dalam tanah, beri jarak 3-5 inci antara satu dengan lainnya, dan setiap baris berjarak sekitar 18 inci terpisah.
Brokoli membutuhkan tanah yang subur dan akan tumbuh baik dengan PH tanah sekitar 6,0-6,8. Menyukai tanah yang gembur dengan drainase yang baik, baik bila di beri pupuk setiap dua minggu sekali atau lebih. Jangan menanamnya ditanah yang telah pernah ditanami tanaman jenis cole telah tumbuh dalam dua tahun terakhir karena akan mengundang hama. Seperti tanaman cole lainnya, brokoli mengundang cacing kubis dan ulat jengkal, yang dapat diambil satu persatu dengan tangan atau diobati dengan BT yang dapat dibeli di toko-toko tanaman.
Walau pun tidak dapat tumbuh di banyak tempat di Indonesia dan daerah tropis umumnya, brokoli dengan mudah dapat dibeli di toko-toko swalayan dan supermarket.
Khasiat obat:
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa Brokoli mengandung zat yang disebut Sulforaphane yang secara dramatis mengurangi jumlah, ukuran, dan reproduksi dari tumor ganas, serta menunda timbulnya tumor. Hal ini berhubungan langsung dengan risiko kanker pada manusia, terutama pada payudara, perut, usus besar, rektum, dan kanker paru-paru, dan diyakini menjadi pencegahan yang kuat untuk penyakit ini. Brokoli juga kaya serat, karotenoid, dan vitamin A, vitamin C dan vitamin K, (yang dikenal mampu mencegah kanker perut dan kanker usus).
Karena mengandung vitamin C yang tinggi, beta karoten, dan serat, brokoli merupakan antioksidan kuat yang dipercaya dapat mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas, yang diyakini menjadi faktor pada kanker, penyakit Alzheimer, penyakit jantung, arthritis , dan dalam proses penuaan, mengkonsumsi banyak brokoli dapat mencegah atau setidaknya meminimalkan efek penyakit ini.
Kadar serat tinggi Brokoli juga diyakini bermanfaat dalam kasus diabetes, dan penderita diabetes tentu harus mempertimbangkan brokoli sebagai bantuan makanan penting dalam mengontrol diabetes mereka. Brokoli juga memiliki banyak kalsium layaknya susu, dan karena itu merupakan sumber penting dari nutrisi bagi mereka dengan osteoporosis atau kekurangan kalsium.
No comments:
Post a Comment